Ban merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan mobil. Ban kendaraan beroda empat memiliki bentuk yang sederhana dan bundar. Walaupun demikian, ban memiliki peranan yang sungguh vital biar kendaraan mampu berjalan dengan tanpa hambatan. Untuk meningkatkan rasa yang aman dan tenteram saat berkendara, maka pengembangan teknologi ban terus berlanjut. Dengan argumentasi ini sudah cukup untuk menjaga keadaan ban supaya tetap prima.
Memerhatikan tekanan ban merupakan hal yang utama saat merawat ban. Tekanan ban menjadi faktor yang penting sekali untuk diamati. Untuk mengetahui tekanan ban yang disarankan bagi kendaraan beroda empat anda, perhatikanlah petunjuk yang ada di buku manual.
Cara Merawat Ban Mobil Agar Tetap Stabil
Beberapa faedah yang bisa ditemukan karena memerhatikan tekanan ban ini di antaranya ialah mencegah ban pecah secara secara tiba-tiba, kontak antara ban dan aspal menjadi maksimal sehingga menghasilkan jarak pengereman yang lebih baik, dan kestabilan mengemudi dalam kondisi kecepatan tinggi atau berada pada tikungan. Biasanya, ukuran tekanan angin ban ditetapkan dalam psi (pound-force per square) atau dalam kilogram per sentimeter kubik (kg/cm3).
1. Tekanan Angin
Manfaat lain yang mampu diperoleh kalau mempertahankan tekanan angin ban dengan baik adalah memperpanjang umur ban. Tekanan ban yang tidak sesuai akan mengakibatkan beberapa kerugian seperti retak pada alur telapak ban, retak pada dinding samping ban, lepas lapisan karena panas dan telapak ban aus tidak merata.
2. Posisi Roda
Hal lain yang perlu dikerjakan dalam merawat ban ini ialah penggantian posisi roda secara terencana atau rotasi. Langkah ini membuat tingkat keausan ban mampu berjalan seragam pada setiap ban.
Ban yang mempunyai kondisi paling manis dipasang pada potongan depan. Pasalnya, ban di bagian depan memilki peran yang lebih berat. Ban depan berperan selaku kemudi yang menjadikannya lebih berat pada sektor pengereman, apalagi lagi pada kendaraan beroda empat berpenggerak roda depan. Oleh karena itu, roda depan sudah semestinya mempunyai traksi yang paling baik.
Hal yang perlu diingat yaitu bahwa sekecil apa pun cacat yang terdapat pada ban akan berbahaya sekali jikalau kendaraan dijalankan dalam kecepatan tinggi atau mesti memikul beban yang berat. Akan lebih parah lagi jikalau ban harus mengalami kedua hal tersebut.
3. Kondisi ban
Langkah-langkah yang mampu dilaksanakan untuk menyingkir dari terjadinya ban pecah di jalan yaitu dengan seringnya membersihkan ban dan memperhatikan kondisi ban dengan saksama bila ada benda seperti paku, kerikil, atau benda tajam yang menancap, tetapi belum menciptakan ban kempis.
Nah, untuk kendaraan yang tidak dilengkapi dengan rem ABS, hindarilah mengerem sampai terjadi blocking atau rem habis-habisan. Pasalnya, hal ini akan membuat ban tergerus secara berlebih.