Sebelum kita ketahui hal-hal apa saja yang mampu memperlambat proses metabolisme, sebaiknya kita pahami terlebih dahulu apa bekerjsama metabolisme itu. Metabolisme merupakan sebuah proses yang terjadi di dalam tubuh, proses tersebut mengubah kuliner ataupun minuman untuk menjadi energi sehingga bisa kita pakai untuk beraktivitas.

Sebenarnya, memang ada hal-hal yang terjadi secara alami sehingga bisa memperlambat proses metabolisme, seperti alasannya adalah faktor jenis kelamin, usia, berat tubuh, dan lain sebagainya.

Namun, ada hal lain yang dapat memperlambat proses metabolisme yang sebagian besar berasal dari faktor eksternal tubuh.

Penyebab Metabolisme Tubuh Terhambat

1. Kafein Berlebihan

Kafein yakni stimulan yang mampu mengembangkan tingkat metabolisme tubuh. Menurut suatu riset yang dipublikasikan dalam International Journal of Obesity, konsumsi kafein mampu mengoptimalkan tingkat metabolisme tubuh 4-5 persen, asalkan dimakan dengan jumlah yang benar. Namun, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan, lantaran mampu mempunyai imbas negatif pada tubuh Anda.

2. Kurang Konsumsi Susu

Sebuah riset memperlihatkan bahwa kekurangan kalsium telah dikaitkan dengan melambatnya proses metabolisme di dalam tubuh. Penelitian juga memperlihatkan bahwa konsumsi produk susu rendah lemak atau bebas lemak akan menghemat jumlah absorpsi lemak yang berasal dari kuliner lain. Jika memungkinkan, Anda mampu mengonsumsi yogurt dikala sarapan atau jam makan siang untuk memenuhi keperluan kalsium.

3. Waktu Makan Tidak Teratur

Melewatkan waktu makan dengan argumentasi ingin langsing, sesungguhnya bisa mengakibatkan proses metabolisme di dalam tubuh menjadi lebih lambat. Mengapa? Karena, tubuh membutuhkan sejumlah kalori setiap harinya untuk mendukung fungsi dari kerja tubuh. Kaprikornus, jika asupan kalori terlalu rendah, maka tubuh akan mencari sumber materi masakan lain dan lazimnya mereka mengambilnya dari jaringan otot.

4.  Konsumsi Alkohol Berlebihan

Menurut suatu artikel yang ditulis oleh Dr Mauro Di Pasquale pada BodyBuilding.com, disebutkan bahwa alkohol mampu memperlambat metabolisme sampai 73 persen, bahkan berjam-jam sesudah Anda tamat mengonsumsi alkohol. Beberapa riset memang menunjukkan bahwa minum satu gelas alkohol memiliki beberapa faedah kesehatan, tetapi lebih dari itu harus dihindari.

5. Kekurangan Vitamin D

Vitamin D sudah usang diketahui selaku vitamin “sinar matahari” dan sungguh penting dalam menolong proses absorpsi kalsium. Menghabiskan waktu beberapa menit di bawah sinar matahari tanpa tabir surya bisa memperlihatkan Anda takaran yang manis dari vitamin D, mirip mendapat satu porsi ikan tuna, segelas susu atau sereal. Tetapi ingat, Anda dihentikan menghabiskan waktu terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari tanpa pinjaman untuk menyingkir dari sengatan matahari dan kanker kulit.

6. Massa Otot Rendah

Fakta ilmiah menyebutkan bahwa otot memakai lebih banyak energi ketimbang lemak. Oleh alasannya itu, seseorang yang mempunyai massa otot lebih besar, lazimnya condong memiliki tingkat metabolisme yang lebih cepat. Makara, dengan melaksanakan latihan beban, tingkat metabolisme juga akan semakin meningkat. Sebagai bonus suplemen, latihan beban juga akan menolong meningkatkan kepadatan tulang Anda.

7. Kekurangan Zat Besi

Besi yaitu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjinjing oksigen ke otot untuk menolong aben lemak. Namun banyak orang kelemahan zat besi, khususnya pada kaum perempuan yang secara berkala mengalami periode bulanan (menstruasi). Kondisi ini mampu mengakibatkan seseorang menjadi cepat merasa lelah, lemas disamping juga akan memperlambat metabolisme. Namun, besi bisa dengan gampang Anda dapatkan dalam kuliner menyerupai daging dan sayuran berdaun hijau mirip bayam.

8. Kekurangan Protein

Selain zat besi, protein juga mempunyai tugas vital untuk menjaga kesehatan otot. Protein mampu menyebarkan metabolisme sampai 35 persen. Oleh alasannya itu, tentukan semoga setiap makanan yang Anda konsumsi mengandung banyak sekali jenis protein.

9. Diabetes

Meskipun keterkaitannya belum dimengerti secara niscaya, namun beberapa pengamatan sudah menampilkan bahwa seseorang dengan diabetes tipe 2 condong mempunyai tingkat metabolisme lebih lambat ketimbang mereka yang tidak mengidap diabetes tipe 2.

Demikianlah pembahasan tentang metabolisme tubuh, semoga bermanfaat.