Batik merupakan suatu pusaka atau warisan budaya yang patut dilestarikan. Hampir setiap daerah memiliki ragam batik yang menarik dengan filosofinya masing-masing. Ini adalah hasil budaya dan karya anak bangsa yang sudah turun temurun di kerjakan.
Batik sangatlah banyak diminati warga lokal maupun mancanegara, selain keunikan dan ciri khas ada juga kesan dan pesan budaya tersendiri dari deasin batik tersebut. Jadi sudah hal wajar jika batik banyak dilirik dari berbagai negara, salah satunya Kerajaan Thailand.
Ada banyak ragam dan jenis batik yang sudah di pasarkan, namun salah satu jenis batik yang sedang dilirik kerajaan Thailand adalah jenis batik sirikit. Mari kita simak kisah menarik pembuatan batik dari Kebumen sehingga mampu menarik perhatian mancanegara.
Kisah Batik Kebumen
Bila dihitung jumlah batik tidaklah sedikit, sebab pertumbuhan zaman menciptakan batik selalu berinovasi. Namun ada salah satu jenis batik dari Kebumen yang menarik kerajaan Thailand, yakni batik sirikit.
“Jenis batik pastinya ada ribuan tidak mampu disebutkan lantaran banyak yang baru. Contohnya saja Kebumen, di situ ada nama batik sirikit hingga kerajaan Thailand mempelajari itu,” ujar Laretna T. Adishakti, Dewan Pakar Paguyuban Pecinta Batik Indonesia Sekar Jagad, saat ditemui VIVA.co.id di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 3 Oktober 2016.
Laretna menyampaikan bahwa kesamaan nama Sirikit dengan permaisuri Kerajaan Thailand pada waktu itu memanggil rasa penasaran Kerajaan Thailand yang ingin melihat eksklusif batik tersebut. Sehingga mereka mengantarkan utusan ke Indonesia.
Saat mereka balik ke negaranya banyak yang menggandakan dan diterima dengan baik. Motif pada batik tersebut mempunyai aksen, seperti garis-garis dan bunga. Kendati demikian, semua daerah mempunyai keutamaan pada batiknya masing-masing.
Sementara , untuk harga tertinggi, Batik Pekalongan masih unggul. Harga batik Pekalongan meraih sekitar Rp30 juta karena mempunyai tingkat kesusahan dalam proses pembuatannya dengan motifnya yang kecil-kecil.
“Batik termahal yang saya pernah tanyakan yakni batik Pekalongan kira-kira harganya meraih Rp30 juta. Dikatakan mahal lantaran dilihat dari tingkat kesusahan dan motifnya yang kecil jadi harus menjadikannya dengan hati-hati,” katanya.